RENUNGAN KEMATIAN

*Renungan Kematian*

```Oleh: M Rizkal Fajri```

Renungkanlah jika hari itu tiba. Sesuatu yang pasti dirasakan bagi setiap jiwa yang bernyawa¹. Sedang engkau belum sempat mempersiapkan diri.  Sadarlah wahai jiwa yang lalai! 

Hari ini engkau mendengar kabar kematian seseorang dari keluarga atau teman-teman, besok orang-orang akan mendengar kabar kematianmu. 

Hari ini engkau mendapatkan kabar kematian seseorang di media sosial, besok kabar kematianmulah yang orang-orang baca. 

Hari ini engkau berbelasungkawa atas kematian seseorang dari keluarga atau teman-teman, besok orang-orang akan berbelasungkawa atas kematianmu. 

Hari ini engkau bertakziyah ke rumah duka, besok orang-orang akan bertakziyah ke rumahmu. 

Hari ini engkau memandikan atau menyaksikan jenazah dimandikan, besok jenazahmulah yang akan dimandikan. 

Hari ini engkau ikut menyalati jenazah seseorang, besok jenazahmulah yang akan dishalati. 

Hari ini engkau ikut mengantarkan jenazah seseorang ke pemakaman, besok jenazahmulah yang akan diantarkan ke sana. 

Hari ini engkau menyaksikan jenazah seseorang dikuburkan di liang lahat, besok jenazahmulah yang akan dikuburkan di sana. 

Takkan ada yang menangisi kepergianmu kecuali keluarga dan teman-teman. Itu pun (mungkin) takkan lama. Mungkin hanya sehari, sepekan, sebulan atau lebih dari itu. Setelah itu mereka akan beraktivitas seperti biasa. 

Justru engkaulah yang akan menangisi diri sendiri di alam kubur jika diakhir hayat tidak meninggal dalam keadaan husnul khatimah

Justru engkaulah yang akan menangisi diri sendiri di alam kubur jika tidak selamat dari siksa kubur. 

Justru engkaulah yang akan menangisi diri sendiri di alam kubur jika orang-orang tidak memaafkan kesalahan yang pernah engkau perbuatan kepada mereka. 

Justru engkaulah yang akan menangisi diri sendiri di alam kubur jika dari keluarga dan teman-teman tidak ada yang mendoakan dan beristighfar untukmu. 

Justru engkaulah yang akan menangisi diri sendiri di alam kubur jika meninggalkan cerita buruk untuk orang lain. 

Sadarlah wahai jiwa yang lalai! Hidup itu nungguin mati²

Bekal apa yang sudah engkau persiapkan untuk tinggal lama di alam kubur? 

Amalan apa yang akan engkau andalkan sehingga bisa menyelamatkanmu dari azab kubur? 

Mari persiapkan diri sebelum semuanya terlambat. 

 _Ushikum Wa Iyyaya Nafsi_ -

{Alfatihah, untuk mereka yang telah mendahului kita semua}

(Grand Elty Kalianda, 11 Desember 2022) 

¹Qs Ali Imran/3: 185
²Perkataan Almarhum Koh Steven

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama